Ikan Kelah Biru Ikan Istimewa
Ikan Kelah biru begitu disukai para pecinta ikan. Istilah ini popular dimalaysia. Ikan ini sangat sukar ditemukan di Malaysia. Ikan Kelah ini dipanggil begitu kerana siripnya yang berwarna kebiru – biruan.
Nama Ikan Kelah
Ikan air tawar ini berasal dari Indo-Australia dan Benua India. Secara umum di Indonesia ikan ini disebut Ikan Tor. Akan tetapi setiap daerah Lebih memilih istilah istilah lokal.
Beberapa nama alternatif untuk ikan ini adalah tambra (di Jawa), sapan (di Kalimantan), ihan batak atau curong (bahasa Toba), mahseer (Malaysia), dan kelah. Nama "semah" paling populer digunakan di bagian tengah hingga selatan Sumatra.
Ikan Kelah itu Ikan Istimewa
Ikan jenis ini begitu istimewa, WWF saja memberi perhatian pada jenis ikan ini. Di sebagian wilayah Indonesia ikan ini sudah sejak lama menjadi perhatian. Banyak kisah mitos tentang ikan ini.
Ikan Kelah juga sangat penting dalam konteks budaya dan sosial. Ikan ini sangat populer dalam olahraga memancing dan merupakan salah satu ikan air tawar paling sulit dalam hal bertarung dan menjadi ikan yang diburu oleh pemancing. Ikan ini juga merupakan bagian penting dari diet lokal dan memiliki pengaruh besar pada ekonomi dan sektor pariwisata.
Oleh karena itu, Ikan ini memerlukan perlindungan dan konservasi untuk memastikan keberlangsungan spesies ini untuk masa depan. Beberapa faktor seperti pencemaran, perubahan iklim, dan aktivitas manusia seperti perikanan tidak berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur yang tidak bertanggung jawab dapat mempengaruhi populasi jenis ikan ini. Karenanya, perlu adanya upaya konservasi dan perlindungan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini di masa depan.
Di jawa barat ada mitos "Barang siapa memakan ikan ini maka akan tertimpa marabahaya". Ada mitos lain dengan alasan dibalik larangan untuk menangkap ikan kelah biru ini, di beberapa sungai atau tempat tertentu di Jawa khususnya di Jawa Barat. Ikan ini merupakan Ikan Keramat. Tidak terlalu jelas apakah larangan tersebut berasal dari larangan menangkap ikan di masa lampau. Mungkin saja itulah cara nenek moyang kita melestariakan ikan ini.
Asal Muasal Ikan Kelah Biru
Ikan Mahseer adalah jenis ikan yang berasal dari genus Barbus dan termasuk ke dalam keluarga ikan mas Cyprinidae. Nama-nama umum yang sering digunakan untuk genus ini adalah Tor, Neolissochilus, Naziritor, dan Parator. Ikan mahseer sangat umum ditemukan di air tawar seperti sungai dan danau di India dan Asia Tenggara, yang meliputi daerah seperti Vietnam di utara, Cina di selatan, Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan melalui Asia Selatan termasuk Sri Lanka, Semenanjung India, Afghanistan, dan Pakistan.
Ciri cirinya
Mahseer memiliki sisik yang tebal dan rahang besar yang kuat serta menonjol. Ini merupakan jenis ikan yang termasuk dalam spesies pakan bawah karena bibir mereka beradaptasi untuk memakan pakan dari bagian bawah. Mahseer ini dapat mencapai ukuran maksimal hingga sekitar 90 kg dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Spesies ini sangat banyak ditemukan di sungai Indus.
Dengan karakteristik fisik dan habitat yang unik, menyebabkan populer bagi para pencinta pancing dan juga dapat dikonsumsi sebagai sumber makanan. Oleh karena itu, ikan ini sangat penting bagi ekosistem air tawar dan ekonomi setempat, sehingga perlu dilindungi dan dikembangkan dengan baik.
Karakteristik
Pada umumnya, Ikan Kelah memiliki gaya hidup bermigrasi dan dikenal sebagai salah satu ikan yang paling banyak bermigrasi dalam air tawar. Mereka memiliki kemampuan untuk menjelajahi jarak yang jauh dan menjelajahi habitat yang berbeda-beda dalam lingkungan mereka. Mereka juga dikenal memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda-beda dan memiliki banyak adaptasi yang membantu mereka bertahan hidup dalam air.
Jenis-Jenis Ikan Kelah
Terdapat tiga jenis ikan kelah di Malaysia , yaitu:
a) Tor Tambra,
b) Tor Tambroides, dan
c) Tor Duoronensis.
Ikan kelah merah yang ada di Semenanjung Malaysia, khususnya Pahang, Terengganu, dan Kelantan, sering disebut sebagai "Tor Tambroides." Spesies "Tor Tambroides" yang sebenarnya adalah ikan kelah merah yang memiliki lebih banyak cuping di bawah mulutnya.
Di Sarawak, ikan yang disebut sebagai "Tor Tambroides" sebenarnya adalah ikan empurau. Sementara itu, ikan semah di Sarawak (ikan resmi negara Sarawak) disebut sebagai spesies "Tor Duoronensis" dan memiliki warna yang lebih gelap hijau-coklat.
"Tor Duoronensis" juga sering disebut sebagai ikan kelah hijau, empurau, atau semah. Ikan kelah biru juga sering dikenal sebagai spesies "Tor Duoronensis" meskipun ditemukan di Semenanjung Malaysia, khususnya di Endau. Ikan pelian di Sabah juga disebut sebagai spesies "Tor Duoronensis."
Harus diingat bahwa hanya ikan kelah dari jenis "Tor Tambroides" dan "Tor Tambra" saja yang dapat tumbuh melebihi 1 meter berdasarkan rekod kajian.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jenis-jenis ikan kelah memiliki ciri dan spesifikasi yang berbeda-beda, dan perlu diperhatikan oleh para pencinta ikan dan peneliti. Semoga informasi ini dapat membantu dalam memahami dan mengenal lebih dalam tentang jenis-jenis ikan kelah biru.